Rabu, 29 Oktober 2014

Kapita selekta dan Kelas Reboan

Sorry guys, tanggal 22 Oktober kemarin ceritanya aku belum nge'Blog nih. Ini karena efek banyaknya tugas dari jurusan. Hehehe
Yap,, tanggal 22 kemarin harusnya ada kapita selekta. Namun karena kesalahanku yang tidak mengecek email setiap hari, akibatnya aku gak bisa ngikutin kapita selekta karena kapita selekta yang ingin aku ikutin yaiu Tips untuk Mengatur Reward untuk Meningkatkan Motivasi Karyawan ditutup karena tidak mencukupi kuota mahasiswa yang mendaftar. Jadi ceritanya, terakhir pendaftaran ulang itu hari Kamis dan Jumat minggu sebelum kapita selekta, tapi karena aku baru mengecek email pada hari Seninnya dan aku langsung ke SEH di lantai 7, dan kata Bu Tantri sudah gak bisa daftar lagi T.T tapi masih bisa datang ke kelas yang mau diikutin tanpa mendapatkan absen, yang penting dapat pembelajarannya.
 Tapi di hari Rabu, saya tidak ke kampus karena kondisi tubuh tidak memungkinkan karena terlalu kelelahan, dan akhirnya saya hanya di kos dan gak bisa mendapat materi perkuliahan. Ya agak sedih sih karena harus kehilangan 1 absen dan kehilangan materi pembelajaran.
Pembelajaran yang saya ambil dari kejadian ini adalah saya harus rajin-rajin cek email UC setiap hari agar mengetahui segala informasi yang ada. ^^

1 Minggu kemudian....

Hari ini ada kelas Reboan di kelas masing-masing dengan fasilitator masing-masing pula.
Seperti biasa kelas dimulai jam 8 pagi, dan kondisi tubuh tidak fit dan kurang tidur. Yap, alhasil masih mengantuk ketika di kelas. Tapi sharing hari ini masih tetap masuk ke otak walaupun tidak semuanya. Hehehe

Hari ini ada sharing  dari Pak Dewa sebagai pembuka kelas pagi ini.
Inti sharing nya adalah ada 2 tokoh Socialpreneur yang diliput di koran dan mereka memiliki jiwa-jiwa sosial yang tinggi dan kedua tokoh ini dapat dijadikan contoh bagi kami, mahasiswa di kelas E-sos ini.
Beberapa hal yang saya tangkap adalah bahwa kita harus memiliki emosional bonding, dan harus memiliki stackholder yang dapat mendukung bisnis sosial kami, serta walaupun dari hal sekecil apapun yang dilakukan, asal memiliki kemauan untuk berusaha, pasti akan mencapai suatu keberhasilan diri maupun orang lain.
Intinya adalah bahwa kita harus bekerja keras, berusaha, pasti kita akan mencapai hasil yang memuaskan, dan dibalik hal yang buruk, pasti masih ada sisi positifnya.

Selanjutnta ada sharing dari Pak Nur yang kebetulan baru pulang dari Hongkong.
Pak Nur menceritakan kisahnya dan pembelajaran yang didapat selama seminar di Hongkong.
Banyak sekali yang dapat dipelajari dari sini, terutama bahwa kita harus berusaha, memiliki passion dalam bisnis dan berusaha mengembangkannya. Dari semua ini pasti akan tercapai hasil yang memuaskan.

Setelah itu dilanjutkan dengan mentoring masing-masing kelompok.

Mungkin itu sharingku hari ini. Karena kondisi tidak fit, maka saya tidak dapat menjelaskan dengan detail.

Thank You ^^

Kamis, 16 Oktober 2014

Pameran Day

Hallo, jumpa lagi di acara sharing bersama Ivana Halim.
Yakk, topik minggu ini tentang pameran day di UC. Pamerannya diadakan hari Rabu, 15 Oktober.
Mau shaaring aja sih, gimana persiapan sebelum pameran hingga pameran berlangsung.

Awal minggu ini, sangat sibuk sekali, apalagi setelah berakhirnya UTS. Di saat ingin beristirahat, tapi ada pameran E5 di UC, jadi waktu berisitirahat pun berkurang karena harus mempersiapkan pameran dengan matang.
Hari Sabtu, kelompok Happy Healhy mengunjungi ibu Asdhamiatun yang merupakan seorang ibu tukang sapu yang biasa aku jumpai di UC. Kami ingin berkunjung dan bermain ke rumah Ibu Asdhamiatun untuk mendekatkan diri dengan Beliau. Ibu ini merupakan salah satu orang target komunitas kami untuk membantu produksi dan kami ingin memberikan penghasilan tambahan kepada Beliau karena ketika ditanya apa yang biasanya dilakukan ketika malam hari seusai bekerja adalah Beliau tidak melakukan apa-apa. Jadi kami berpikir untuk memberikan keterampilan dan penghasilan tambahan bagi Beliau.

Nah, hari Minggu adalah waktunya produksi cookies sehat. Setelah pulang dari gereja, aku menuju rumah Veny untuk melakukan produksi yang akan ditampilkan untuk pameran besok Rabu.
Yap,,produksinya dilakukan sampai sore hari, dan agak sedikit lelah sih, tapi itu bukan penghalang untuk menyerah.. hehehe

Hari Seninnya, kami mencoba ke laboratorium di jalan Jagir untuk menguji produk cookies kami. Namun, setelah sampai ke sana, kami mendapatkan informasi bahwa hasil uji lab hanya untuk mengecek kandungan kalori, protein, karbohidrat dan lemak saja, dan itu pun cukup mahal untuk uji 1 produk saja, dan membutuhkan sekitar minimal 250 gr produk agar dapat diuji. Namun, kemarin kami hanya membawa sedikit sample untuk diujikan. Dan akhirnya kami batal untuk melakukan uji lab. T_T
Setelah dari Jagir, kami kembali ke rumah Veny untuk pembuatan packaging dan memasukan produk ke dalam packaging.

H-1 sebelum pameran, kami bergalau ria untuk memfix kan logo, banner dan lain-lain. Sampai sore hari kami galau mencari tempat print banner, karena semuanya penuh. Namun akhirnya kami bisa membujuk salah satu pemilik tempat print untuk mengusahakan banner bisa selesai keesokan paginya.
Malam selasa kami menyelesaikan tempel menempel logo dan kandungan nutrisi pada packaging dan akhirnya semua persiapan untuk besok pameran telah selesai dengan baik. Walaupun banyak kejadian yang terjadi di hari Selasa ini.

Rabu pagi adalah hari pameran. Paginya kami persiapan untuk mendekorasi meja dan mendisplay produk kami, memasang banner dan segala perlengkapan yang dibutuhkan.
Hingga tiba saatnya ada dosen dan mahasiswa yang datang ke stand kami untuk bertanya-tanya dan memberi masukan.
Banyak masukan yang dapat mengembangkan produk kami mulai dari sisi produk, packaging hingga dari sisi sosialnya.
Dari segi produk sudah cukup enak dan inovatif. Dari sisi packaging mungkin bisa menggunakan packaging ramah lingkungan untuk mengangkat sisi sosialnya, dan perlu langsung memasarkan produk kami ke pasaran langsung seperti ke rumah sakit, dan masih banyak komentar dan masukan yang diberikan kepada kami. Tapi sulit menjelaskannya satu demi satu, namun intinya adalah produk kami sudah cukup baik dan enak, hanya saja dari sisi sosialnya lebih ditonjolkan lagi.

Yapp, endingnya adalah karena pamerannya di plaza UC yang sangat berangin, kondisi tubuhku menjadi tidak fit karena masuk angin dan kecapekan juga.
Ini saatnya istirahat.
See you nect week guys.. ^^
Thank you

Kamis, 09 Oktober 2014

UTS Day

Minggu ini adalah minggu UTS, dan minggu penuh perjuangan pun dimulai.

UTS E-sos ini adalah presentasi tentang perkembangan bisnis masing-masing project.
Masing-masing kelompok maju presentasi satu per satu, dan diawali dengan presentasi dari Pak Nur.

Dag dig dug dan kedinginan adalah yang aku rasakan sebelum maju presentasi.
Presentasi cukup berjalan dengan lancar, dan kami mendapatkan berbagai masukan lagi untuk exhibition minggu depan.
Untuk menonjolkan sisi sosialnya lebih baik dicantumkan nutrition fact nya, jadi dapat membedakan dengan bisnis FnB lainnya. Serta lebih konsisten dalam membuat produk yang akan dijual.

Selama mendengarkan presentasi dari kelompok lain, membuat saya terpacu untuk seperti mereka yang telah running project bisnisnya dan telah sampai ke tahap yang lebih tinggi dari bisnis saya, dan ini memberikan semangat untuk tetap berjuang dan tidak putus asa, walaupun ada jatuh bangun yang harus dihadapi.

Yapp, sekian dulu sharing UTS hari ini, dikarenakan masih banyak tugas UTS yang harus diselesaikan.
Thank You ^^

Rabu, 1 Oktober 2014

Hallo semuanya, jumpa lagi bersama saya dalam blog sharing ivanahalim27.blogspot.com

Hari ini tepat tanggal 1 Oktober kita memulai kembali aktivitas harian kita setelah 3 hari berada di Jogja. Kebetulan sekali hari ini adalah awal bulan Oktober yang cukup bagus.
Dan hari ini adalah hari yang special untukku, karena hari ini adalah hari ulang tahun seseorang yang sangat special di hidupku. Suasana hatiku lagi senang sih hari ini, tapi masih agak sedikit capek dan terbebani oleh tugas UTS yang belum selesai, tapi aku gak bole badmood di hari special ini.

Kelas Reboan hari ini diisi dengan sharing pembelajaran selama di Jogja dan juga sharing tentang aktivitas dan kemajuan bisnis yang telah dijalani.

Banyak sharing dari beberapa kelompok yang dapat menjadikan pembelajaran dan berbagai masukan yang dapat dijadikan pembelajaran juga.
Kebetulan bisnis kelompokku ini adalah HAPPY HEALTHY.
Happy Healthy ini adalah suatu bisnis camilan sehat yang ingin membantu orang-orang dengan masalah berat badan, pengen nyemil tapi takut cemilannya gak sehat.
Solusi yang tepat adalah dengan membeli produk kita. Produk kita ini tidak menggunakan tepung terigu, tapi kami menggantinya dengan tepung beras dan juga oat, dan memakai tepung dari kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang kedelai.

Menurut para dosen yaitu Pak Eko, Pak Nur dan Pak Dewa, dari segi produk sudah cukup baik, perlu difixkan logo dan packagingnya, namun dari sisi sosialnya perlu lebih ditonjolkan lagi. Jadi selama seminggu ini sebelum UTS kami harus mencari komunitas yang fix dan harus sudah memiliki packaging dan logo yang fix, serta mencantumkan dan menonjolkan nutrition fact yang terkandung di dalam cookies sehat kami.

Mungkin itu dulu sharingku minggu ini.. ^^
See You

Kamis, 02 Oktober 2014

Benchmarking at Jogja Day 3

Hari ke 3 di Jogja diawali dengan susah bangun. Yak ini dikarenakan semalam begadang dan berkumpul serta ngobrol dengan beberapa turis asing dari beberapa negara.
Karena terlalu asiknya untuk berfoto dan ngobrol dan belajar bersama turis tersebut, akhirnya kami tidur larut malam dan akhirnya kecapekan.

Hari ini kita menuju ke kunjungan selanjutnya yaitu...

SALAM

SALAM adalah Sanggar Anak Alam. Sangar anak alam ini semacam sekolah alam bagi anak-anak di sekitar pedesaan yang kurang mampu maupun anak-anak yang ingin belajar pendidikan alamiah dan hadap masalah kehidupan sehari-hari secara nyata dan bukan hanya teori saja.

Ibu Wahya

SALAM ini didirikan oleh Ibu Sri Wahyaningsih dan telah dimulai dari tahun 1988 di Lawen.
Banyak rintangan yang telah dialami oleh Bu Wahya, begitu biasanya beliau dipanggil. Pada awalnya, Bu Wahya melihat banyak anak-anak yang membantu orang tua mereka bekerja dan tidak sekolah, inilah mengapa bu Wahya tergerak hatinya untuk mendirikan SALAM.
Namun pada awalnya, banyak orang-orang tua yang menentang keberadaan anak-anak mereka di SALAM ini, karena orang tua menganggap anaknya hanya membuang waktu dan tidak ada waktu untuk membantu orang tuanya bekerja, namun dengan kegigihan yang terus menerus, akhirnya SALAM dapat berkembang seperti sekarang ini dan banyak dukungan dari orang tua anak yang ikut membantu pengembangan SALAM.

SALAM ini memiliki tingkatan setara sekolah yaitu dari Paud sampai SMP dan dengan jumlah 120 anak dan 28 fasilitator.
Banyak kegiatan yang mereka lakukan di SALAM seperti memasak, mencoba berjualan dan peduli lingkungan hidup sekitar serta bersikap jujur dan kritis.

Di SALAM juga ada berbagai macam produk yang dijual dan itu merupakan hasil kerja dari pengelola SALAM, anak-anak SALAM, fasilitator SALAM dan juga kerabat SALAM.
Produk yang dijual seperti ayam asap, baju kaos, ekstrak herbal, kaldu bubuk alami, dan lain sebagainya. Semua yang diproduksi di sini sangatlah aman untuk kesehatan.
Ayam asap produksi SALAM

Selain kegiatan edukasi, ada juga klinik kesehatan akupresure yang terbuka untuk umum, dan bersilahturahmi dengan orang tua serta masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan, dll.
Hasil karya anak SALAM


Ruang kelas yang digunakan

Setelah dari SALAM, kami akan menikmati makan siang di Butet dan akan ada free time. Yeiii
Di saat free time, kami tidak lupa membeli oleh-oleh bakpia pathok khas Jogja.
Setelah puas membeli oleh-oleh, kami menemani Pak Nur untuk ke taman pintar, dan di taman pintar saya menjumpai berbagai kios yang menjual berbagai macam buku. Tapi saya cuma sempat lihat-lihat sebentar sih.. hehehe

Habis dari Taman Pintar, kami menuju ke stasiun karena harus kembali ke Surabaya dengan kereta api Sancaka.
Tak terasa perjalanan selama 3 hari 2 malam sudah harus berakhir dan ditunggu dengna berbagai tugas yang akan datang selanjutnya.

Yakkk, selama perjalanan di kereta, saya tidur dengan pulas karena ngantuk sekali, dan perjalanannya juga cukup panjang dan hari sudah sore dan gelap.
Alhasil, sampai Surabaya pukul 21.35 dan sampai di kos pukul 23.00.. Hehehe

Sekian sharing kali ini
See you ^^

Rabu, 01 Oktober 2014

Benchmarking at Jogja Day 2

Hari ke 2 di Jogja..
Bangun pagi di hari ke 2 ini cukup sulit bagiku, karena semalam aku tidak dapat tidur dengan nyenyak, namun kupaksakan pagi ini membuka mata jam 05.30. Walaupun mata terasa berat, namun alarm di handphone telah berbunyi berulang kali dan saatnya untuk bangun.
Rutinitas pagi ini seperti biasa dilakukan setiap harinya yaitu mandi, dan melakukan rutinitas pagi di kamar mandi. Setelah mandi tentu saja yang paling ditunggu adalah sarapan.
yakk, betul sekali, setelah mandi aku bersama Veve dan Veny segera menuju lantai 5 Edu Hostel untuk sarapan karena perut juga sudah mulai lapar.
Menu pagi ini adalah nasi kuning dan ditemani oleh segelas teh hangat. Menu sarapan hari ini cukup lezat dan cukup mengenyangkan sehingga bisa memberikan energi untuk aktivitas di hari Rabu ini.

Pukul 08.00, kami berkumpul di lobby hotel untuk melakukan benchmarking yang pertama yaitu ke Yayasan Penyandang Cacat Mandiri yang berlokasi di Jl. Parangtritis Km 7, Cabean Sewon, Bantul. Yogyakarta.

Yayasan Penyandang Cacat Mandiri

Yayasan Penyandang Cacat Mandiri merupakan sebuah yayasan yang menyediakan lapangan pekerjaan dan penghasilan bagi para penyandang cacat.
Yayasan ini diketuai oleh Bapak Joko Purwadi, dan sekretrisnya adalah Mas Arif Wibowo. Mas Arif ini merupakan seorang yang kurang sempurna karena beliau sejak kecil menderita penyakit Muscular Dystrophy. Penyakit ini merupakan melemahnya fungsi-fungsi otot tubuh sehingga sulit bergerak dan harus dibantu dengan kursi roda dan sangat bergantung pada orang-orang di sekitarnya.
Namun, Mas Arif ini tidak patah semangat, walau beliau memiliki kekurangan, tapi beliau masih bisa dan mahir mengoperasikan laptop dan melakukan presentasi untuk kami semua.
Pak Joko Purwadi                 Mas Arif Wibowo

Yayasan Penyandang Cacat Mandiri ini didirikan pada tanggal 3 September 2007 oleh Drs. Sufyan, Ir. Robertus Ignatius Suryo Indarto dan Eko Prasanto.
Yayasan ini memiliki visi untuk mensejahterakan para  penyandang disabilitas. Kegiatan utamanya adalah Karya CIpta Mandiri Craft, yang mana merupakan sebuah usaha untuk membuat kerajinan edukasi untuk anak-anak dengan bahan dasar dari kayu serta membuat furniture rumah tangga seperti meja dan lemari pakaian. Semua karya yang mereka ciptakan sangat detail dan sangat bagus serta sangat aman untuk konsumen. Hasil kerajinan merekapun telah diekspor ke Hongkong dan New Zealand.
 

Banyak pelajaran yang dapat saya petik dari kunjungan saya ke Yayasan Penyandang Cacat Mandiri bahwa segala sesuatu dapat kita capai dengan hasil yang memuaskan, walaupun kita memiliki kekurangan baik secara fisik maupun materi, hanya dengan keyakinan, kerja keras, semangat dan mau berusaha tanpa memandang kekurangan kita, semua yang kita lakukan dapat membuahkan hasil yang memuaskan.
Para penyandang cacat yang tidak pernah putus asa

Batik Tulis Sri Kuncoro
Batik Tulis Sri Kuncoro adalah salah satu tempat kerajinan batik tulis dengan pewarna alam yang terletak di Imogiri, Yogyakarta.
Batik-batik yang dihasilkan sangat cantik dan bagus sekali, walaupun warna yang dihasilkan agak lebih pucat dari batik-batik dengan pewarna sintetis, tapi Batik Sri Kuncoro ini memiliki nilai jual lebih yang mungkin sudah jarang dilakukan oleh pengrajin batik lainnya yaitu batik tulis dengan pewarna alam.
Walaupun harganya yang mahal, tapi kualitas yang dihasilkan sangatlah tinggi, dan juga dapat melestarikan budaya Indonesia yang sudah ada sejak lama.
Proses pembuatannya juga cukup rumit, karena setiap pewarnaan yang dilakukan untuk setiap motifnya memerlukan waktu 3 hari untuk 1 pencelupan warna, dan harus ditutupi lagi dengan canting lilin untuk pewarnaan dengan warna berbeda.

Ibu Imaroh
Batik yang dihasilkan oleh Batik Tulis Sri Kuncoro

 
Canting dan pin dari kain batik serta baju yang dijual di Batik Sri Kuncoro

Proses batik tulis

Lilin dan gula merah untuk membatik

Tempat pencelupan warna kain batik dan penjemurannya


Omah Dhuwur
Omah Dhuwur adalah sebuah restoran yang berada di jalan Mondorakan 252 Kotagede, Yogyakarta.
Restoran ini memiliki konsep restoran tradisional modern yang mengangkat makanan tradisional yang dikemas secara mewah sehingga harga jual yang diberikan juga tinggi sesuai dengan konsep yang ditawarkan.
Konsep restoran ini sangat nyaman untuk nongkrong dan berkumpul bersama keluarga karena suasana yang didukung dengan hembusan angin yang berhembus melewati ruangan seperti pendopo yang terbuka.
Omah Dhuwur ini awalnya didirikan oleh Pak Irsyam pada tahun 2000, dan awal lokasinya itu adalah sebuah rumah kosong dan pada tahun 1999 dijadikan sebuah restoran oleh Pak Irsyam.
Dekorasi di langit-langit restoran (payung besar)

Omah Dhuwur juga memiliki sebuah pendopo dengan taman yang biasanya digunakan untuk acara pernikahan atau acara lainnya karena suasananya yang nyaman dan seperti taman, sehingga menambah nilai keindahan ketika membuat acara-acara penting di sana.
Pendopo biasanya untuk acara pernikahan

Traditional Java Punch, Traditional Ice Kapulogo, traditional Ice Lombok

Menu Traditional Omah Dhuwur




Banyak pelajaran yang bisa diambil ketika sharing dengan Pak Irsyam, yaitu salah satunya adalah kita harus eksplore berbagai ide dan konsep darimanapun itu maupun mencari referensi menu makanan yang sudah ada dan mencoba untuk memodifikasinya menjadi kemasan yang menarik dan \juga enak.
Serta Pak Irsyam ini sangat memiliki jiwa sosial yang tinggi yang mau membantu memberdayakan usaha yang dimiliki oleh orang lain dan mengembangkannya menjadi lebih maju dan dapat menaikkan pendapatan yang mereka dapatkan.

Misalnya saja seperti NdeLuweh, Kampung Labasan, Indrayanti dan Warung Bu Ratmi.

NdeLuweh adalah sebuah restoran yang memakai konsep tradisional, menu yang ditawarkan adalah minuman rempah khas Indonesia dan jumlahnya ada 30 jenis minuman rempah.
NdeLuweh


Menu makanan dan minuman di NdeLuweh