Kamis, 27 Februari 2014

Dressing and Dipping Sauce

Hallo semuanya, balik lagi nih di sharing kita bersama.
Hari ini merupakan hari di mana kelompokku presentasi, namun sejujurnya bahan untuk presentasi ini agak sulit dalam pengucapannya, dan ketika aku ngomong di depan, rasa nervous melanda. X_X
Jadi semua yang telah aku pelajari semalam langsung hilang semua. T_T

Okay, selesai deh curhat-curhatnya. Balik ke topik kali ini.
Apa ya topiknya?? Wah mendadak lupa. Ops, bercanda kok. Hehe

Topik hari ini adalah “Dressing and Dipping Sauce”.

Sauce sebenarnya sudah melekat dalam kehidupan kita ketika kita makan. Hal yang paling simple adalah ketika makan ayam goreng, pasti kita memakannya bersama saus sambal. Nah ternyata, saus sambal itu merupakan dipping sauce, karena saus sambal itu lebih kental dan biasanya dijadikan sebagai cocolan.
Dipping sauce sendiri itu adalah sauce celupan, contohnya seperti coklat fondue, chili sauce, tomato sauce, guacamole, dan lain-lain yang biasanya sebagai celupan atau cocolan.

Selain dipping sauce, ada juga dressing sauce. Dressing sauce ini kebalikan dari dipping sauce. Dressing sauce ini semacam sauce yang biasanya disiram di atas makanan atau emulsi minyak dan cuka dengan penggunaan rempah-rempah dan bumbu. Biasanya kira temui dalam salad. Contoh dressing sauce yang sering kita dengar adalah Thousand Island Sauce, French Dressing, Ranch Dressing dan lain-lain.

Untuk membedakan antara dipping sauce dengan dressing sauce, hanya dengan membandingkan bentuk atau tingkat kecairan dan manfaat dari sauce tersebut. Kalau sauce itu berbentuk cair dan biasanya hanya disiram diatasnya, berarti itu dressing sauce. Kalau bisa untuk cocolan atau dicelup, itu termasuk dipping sauce.

Nah, setidaknya kali ini kalian tidak bingung lagi membedakan dipping sauce dengan dressing sauce.

Aku baru tahu kalau sauce yang baik itu dihidangkan pada suhu ±60ÂșC, dan ada lagi sauce yang beku biasa disebut matre d’hotel sauce.
Namun, sauce beku ini sangat cocok dihidangkan untuk makanan yang panas.

Di Perancis sendiri ada sauce yang dinamakan The Mother of Sauce. The Mother of sauce ini sangat terkenal dimanapun. Yang termasuk dalam Mother of sauce adalah Demiglace sauce, Hollandaise sauce, Veloute Sauce, Espagnole sauce, dan Tomato Sauce.

Demiglace sauce sebenarnya banyak kita temui dalam kehidupan kita, misalnya saja ketika kita makan steak. Sauce dari steak itu sebenarnya dinamakan demiglace sauce.
Tomato sauce juga sering kita dengar dan kita konsumsi setiap harinya, misalnya ketika kita makan pizza, dan spagheti bolognese.
Hollandaise sauce juga sering kita dengar ketika kita makan eggs benedict ketika datang ke restoran Eropa. Rasa sauce ini juga memiliki sensasi campuran rasa asin dan asam.
Veloute dan Espagnole sauce mnngkin jarang kita dengar, tapi kedua sauce ini juga enak dan cocok digunakan dengan makanan dari bahan dasar ayam, seafood dan meat.

Ide bisnis yang tercipta dalam pikiranku hari ini sangat sederhana, yaitu ingin mencari manfaat dari sauce dalam segi kesehatan. Misalnya dapat digunakan sebagai lulur atau masker. Dan juga mungkin sauce dapat dijadikan obat bagi orang-orang yang tidak suka minum obat, yaitu dengan mencampurkan sauce dengan bahan-bahan yang dapat menyembuhkan penyakit seperti demam, flu, maupun pusing, sehingga orang-orang dapat sembuh tanpa harus dengan paksaan, karena terdapat sauce dengan rasa enak yang dapat menyembuhkan penyakit.

Okay, sekian dulu deh sharing hari ini. Mungkin setidaknya ada sedikit ilmu yang aku kasih hari ini. Meskipun hari ini kurang menyenangkan untukku, tapi aku bisa berbagi sama kalian udah cukup bagiku. ^^

Aku juga ucapin terima kasih buat dosenku dan para tutor yang telah ikut membantu, sharing dan memberikan kritik dalam presentasi kelompokku hari ini. Kritik dan saran ini sangat membantu dalam pembelajaran untuk ke depannya. ^^


Thank You J

Kamis, 20 Februari 2014

Tortila in Our Life

Hallo guys, apa kabar nih? Sudah 1 minggu kita gak sharing bareng.
Semoga kalian gak bosan ya dengan sharingku.
Hari ini aku akan sharing tentang mata kuliah Advance Food and Beverage Innovation.

Presentasi hari ini adalah tentang Tortila. Bacanya Torti'a ya.
Tortila awalnya berasal dari Spanyol, namun menyebar dan berkembang diberbagai negara terutama Mexico.

Sebenarnya presentasi hari ini aku agak sedikit gak ngerti sih, tapi aku mencoba memahaminya perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit.

Tortila merupakan roti bulat tanpa ragi yang berbentuk pipih.
Yang terkenalnya sih tortila terbuat dari jagung yang dikeringkan atau disebut maizena, dan ada juga yang terbuat dari gandum sebagai inovasi. Maizena yang digunakan sebagai bahan utama tortila sudah ada sejak 10.000 tahun yang lalu.

     
Corn Tortila                             Wheat Tortila

Cara pembuatan tortila ada 3 macam yaitu ditoast, dibaked dan deep fried. Ditoast itu dipanggang tanpa minyak, dibaked itu dipanggang menggunakan oven, dan deep fried itu digoreng dengan sedikit sekali minyak.

Tortila memiliki 3 macam cara penyajian, yaitu diwrap contohnya burrito, dilipat contohnya taco, yang terakhir adalah digoreng contohnya nachos.

Tortila dan corn chips hampir sama, bedanya hanya pada bahan yang digunakan. Tortila berbahan dasar jagung sedangkan corn chips berbahan dasar pati jagung. Dan corn chips sendiri berasal dari Amerika terutama di California.

Tortila dapat dijadikan berbagai macam makanan yang sangat lezat. Di presentasi hari ini, membuatku sedikit lapar. Hehe
Ada Chalupa dari bahasa Spanyol dan ada di Mexico Selatan dan Mexico Tengah.

Toquitos adalah makanan khas Mexico.

Sope dari Mexico Selatan berisi kacang-kacangan, keju dan bawang.

Tlocoyo terbuat dari jagung biru dsn digunakan sebagai makanan pembuka suatu perayaan.

Di Mexico, tortila merupakan makanan sehari-hari orang Mexico, tapi lebih banyak dimakan sebagai sereal.

Tortila sendiri memiliki nilai seni tersendiri bagi seniman, karena ada seniman ya g melukis dengan aklirik di atas tortila, sebagai pengganti kanvas dan harga tortila lebih murah. Cukup unik sih, tapi sayangnya jarang ada yang bisa dimakan.

Ide bisnis yang terpikir dari bahan dasar tortila adalah tortila curry sauce seperti roti canai. Enak gak ya kira-kira? Hmmm
Ada lagi topeng tortila, jadi tortilanya dibentuk seperti topeng ada lubang mata, hidung, dan mata kemudian dibaked. Semoga bisa berhasil deh.

Okay guys, sekian sharingku untuk hari ini. Mungkin tidak detail sih, tapi semoga bermanfaat ya ^^
Thank you J

Jumat, 14 Februari 2014

All About Cheese

Kita lanjut langsung lanjut ke sharing ke 2.
Okay guys, di sharing kedua ini kita akan membahas tentang “Cheese”
Let’s say cheese :’)

Keju yang kita ketahui biasanya berbahan dasar dari susu yang difermentasikan.
Keju telah ada sejak zaman 8000 tahun yang lalu.
Keju sendiri kaya akan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi, kaya akan vitamin A, baik untuk perkembangan kecerdasan. Namun dari kebaikan keju tersebut, adapula keburukannya yaitu dapat menyebabkan kolesterol tinggi, menyebabkan asam lambung meningkat, menyebabkan kelebihan hormon pada pria, dan obesitas.

Keju yang baik berada pada suhu ruang 23Âș C – 24Âș C, sehingga menghasilkan keju yang rasanya enak dan teksturnya pas.
Biasanya 1 kg keju membutuhkan ±10.000 liter susu.

Cara pembuatan keju bisa dibilang cukup mudah apabila dibuat di rumah, yaitu susu dipanaskan di dalam panci hingga bergelembung lalu matikan apinya, lalu ditambahkan zat pengental dan pengikat, serta enzim renin, kemudian aduk rata, lalu dipanaskan lagi hingga menggumpal, lalu cetak.

Keju sendiri memiliki lebih dari 700 jenis keju yang ada di dunia.
Ada keju lunak : cammenbert. Keju semi lunak : edam, tetilla (Spain). Keju iris : Cheddar, edam. Keju keras : Edam. Keju proses : Parmesan.
Keju pasta Filata : Mozzarela, provolone, Scarmoza.
Adapula keju krim asam yang mana keju ini rendah kalori dan protein tinggi.
        
Pasta Filata                                              Edam

Cammenbert

Keju bisa berasal dari susu sapi, domba, kambing, dan campuran (garlic cheese).

Cara menyimpan keju agar dapat bertahan lama adalah dengan disimpan di dalam chiller dengan dilapisi dengan aluminium foil, dan direndam dengan garam agar kandungan air dalam keju dapat berkurang.

Adapula keju yang unik yang ada di dunia yang sempat membuatku heran, yaitu ada keju yang berasal dari air susu ibu, namun keju ini tidak dijual. Kemudian ada juga keju emas, konon katanya keju emas ini sangat mahal harganya mencapai 1000 dollar per kg dan memiliki zat mineral yang baik untuk tubuh. Ada lagi yang aneh, yaitu keju terbau di dunia, keju larva lalat dan keju Milbenkase (kotoran tungau). Woaw, rasanya “wow” banget kalau kita bayangkan. X_X
         
Keju Emas                                    Keju Milbenkase

Keju ASI

Nah, dari sebuah keju, aku ingin buat inovasi yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan pada anak, yaitu bubur keju, mungkin bisa ditambahkan sedikit susu agar rasanya tidak terlalu asin. Atau mungkin bisa dijadikan masker keju ya? Tapi belum ada yang menemukan khasiat keju untuk kecantikan nih, jadi mungkin untuk masker dipending dulu kayanya. Hehehe

Okay, sekian dulu sharing hari ini. Karena sudah malam juga, dan ini hari Valentine juga, jadi aku gak akan panjang-panjang sharingnya biar semuanya gak pada bosan bacanya. Hehehe

Happy Valentine Day guys ^^
Share your love with others J

Thank You

All About Sausage

Hallo semuanya, kita ketemu lagi nih di sharing keempatku dalam minggu ini.
Sekedar curhat sedikit nih, hari ini terjadi hujan abu di Surabaya yang disebabkan oleh meletusnya gunung Kelud yang ada di daerah sekitar Kediri.
Kita berdoa aja buat saudara-saudara kita yang ada di Kediri dan sekitarnya.

Balik lagi ke topik sharing kita kali ini. Topik hari ini tentang apa sih Sausage itu? Gimana sejarahnya? Bahan apa aja sih yang digunakan? Jenisnya apa aja?
Nah, penasaran dengan semua itu??
Yuk kita intip dulu...

Sausage atau sosis merupakan olahan daging yang diawetkan.
Menurut sejarahnya sosis sendiri sudah ada sejak 300 tahun sebelum masehi di Sumaria, Irak. Nama sausage sendiri berasal dari bahasa Perancis Lama.
Pada pemerintahan kaisar Romawi Nero, sosis diperingati sebagai Festival Lupercalia, namun pada abad ke 10, sosis dilarang dikonsumsi karena dianggap beracun.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan sosis ini adalah daging giling, lemak, bahan pengikat dan pengental, air dingin dan garam serta bumbu.

Di berbagai negara, terdapat bermacam-macam sosis dengan nama yang berbeda. Namun sebenarnya, dari beberapa macam sosis tersebut hampir mirip, namun beda nama saja. Dan biasanya nama sosis diambil berdasarkan nama wilayah atau kota.
Contoh jenis sosis :
Scandinavia : Polse Rod (sosis merah)

Afrika Utara : Merguez (daging domba dan sapi)

Afrika Selatan : Boerewors disajikan bentuk spiral (daging sapi, domba atau babi)

China : Lap Cheong (daging babi)

Turki : Sujuk (daging sapi)

Vietnam : Cha Lua (daging babi, pati kentang, bawang putih, lada, dan dibungkus daun pisang)

Switzerland : Cervelat (daging sapi, babi, kulit babi), Landjager, Schublig.

Jerman : Thuringer Sausages (Jerman Tengah, daging babi,sapi, rendah lemak)

France : Andouille, Chipolata, Morteau Sausage, Rosette de Lyon
Italy : Wine and Cheese sausage (wine dan keju di dalamnya)
Austria : Kantwurst (bentuk kotak, ada irisan jahe)

Portugal : Alheira (daging ayam, kelinci, bebek)

Scotland : Lorne Sausage (sosis kotak, daging babi dan sapi)

Inggris : Cumberland (sosis asli Inggris, panjang dan melingkar)

Spain : Botifarra (daging babi mentah dan rempah)
Holand : Braadworst
Belgium : Devon (daging babi, sapi dan lemak babi)

Selama presentasi ini, aku memikirkan suatu bisnis yang dapat dijalankan dari sosis, misalnya saja membuat sup sayuran dengan cara makan menggunakan sedotan dari sosis panggang, jadi sosisnya itu dilubangi tengahnya lalu dipanggang, kemudian sayurnya dipotong kecil-kecil agar mudah “dihisap”.


Thank You J